Rabu, 16 Oktober 2013

Romansa seorang Sapardi Djoko Damono

Kaulukis hati dalam deretan kata
Kau titip pada mentari
Kau titip pada rembulan
Kau titip pada siang dan malam
Kau titip pada waktu
Agar ceritamu sampai pada anak cucu
Dan hari ini aku menikmatinya
dalam tulisan-tulisan indahmu

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
-Sapardi Djoko Damono, Aku Ingin

 "Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu"
-Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni

''Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
MencintaiMu harus menjadi aku"
-Sapardi Djoko Damono, Sajak Kecil tentang Cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar