Jumat, 25 Februari 2011

Don't judge book by its cover

Benar adanya, don’t judge book by it’s cover, jangan liat buku dari sampulnya, tapi lihat lah dari isinya. Sebenarnya pemahaman ini luas dari sekadar melihat buku dari sampulnya, karena menuurut logika kita mana mungkin kita inign membeli buku tapi tidak memperhatikan bagaimana sampulnya, karena sebenarnya sampul buku dalah bagian sederhana dari sebuah buku. Bagian sederhana yang menjelaskan bagaimana isi buku tersebut. Bagian sederhana yang secara simple dan cepat dapat memberi pengertian kepada kita bagaimana isi buku tersebut, siapa penulisnya. Jadi mungkin ada yang diluruskan disini adalah bahwa jangan lihat dari fisik atau bagaimana desain buku tersebut, tapi lihat lah judul dan siapa pengarangnya.

Okay, sekarang masalah pengertian don’t judge book by it’s cover dah clear. Kita lanjut mangapa saya mengangkat headline nya tentang hal tersebut. Hal ini bermula dari kedatangan teman saya pada suatu sore ke kediaman saya. Dari perbincangan ringan kami, terbuka lah beberapa pemikiran baru, yang tentunya bermanfaat buat ummat.

Dia bukan orang istimewa di mata orang lain, tapi istimewa bagi saya. Kenapa?? Karena dia hadir dalam kehidupan saya dengan segala kebaikan dan keburukannya. Dan ini merupakan hal yang menarik bagi saya. Dari kebaikannya saya belajar bagaimana kejayaan Islam harus kembali diraih, dan dari keburukannya saya belajar bagaimana untuk menyikapi hidup, berbagi, dan berempati.

Hari ini satu pencerahan hadir mengisi rongga dada saya, dan senangnya bisa saling bertukar pendapat. Saya senang kita satu pemahaman, bahwa setiap muslim itu bersaudara. Meski cara kita berbeda, tapi tujuan kita tetap satu. Smoga Allah meridhai, dan aku berharap jangan lah ada diantara kita yang saling menjelek2an sebagian yg lain. Semuanya juga sedang berjuang, dan pastinya Allah menyaksikan. Smoga kita dalam jalan yang benar.

Tuhan, jagalah hati kami agar slalu berada di jalanMu. Karena sesungguhnya kami hanyalah makhluk yang tak berdaya tanpa kuasaMu, yang tak kuat tanpa bantuanMu, yang tak kan selamat tanpa rahmatMu. Tuhan, bersihkan lah hati kami, sehingga tidak ada sedikit kesombongan pun yang mengisi rongga dada kami, yang menutup hati kami untuk menerima kebenaran. Hanya Engkau satu2nya tempat kami memohon yh Allah. Kembalikan lah Islam ke tempat semulia mulianya, sehingga Islam tegak setegak2nya. Berjaya seperti masa Rasulullah dahulu. Amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar