Minggu, 13 April 2014

Air itu mengalir jauh

Lewat sudah air mengalir itu
Turun sudah hujan itu
Banjir sudah sungai itu
Air itu sudah mengikuti fitrahnya
Mengalir melawan tinggi
Mengalir mengikuti arah
Mengikuti belok dan kelok
Menelusuri batuan halus dan kasar
Bukan terhempas
Hanya menggemericik
Membekas basah pada tanah
Meninggalkan kenangan
Tiap tangan yang pernah dibasuh
Muka yang pernah disejukkan
Dahaga yang pernah ditawarkan
Air itu sudah mengalir jauh

Sabtu, 12 April 2014

Cukup Perhitungan Allah dalam Hidup

Cukup perhitungan Allah dalam hidup ini
Daun mana yang gugur tanpa pengetahuannya
Sebutir biji yang mana yang jatuh tanpa pengetahuannya
Cukup perhitungan Allah dalam hidupmu
Menghadirkan mereka yang tercinta sebagai teman
Yang tegap berdiri dalam kuat dan lemahmu
Yang setia di sisimu dalam apa pun kondisimu
Yang menerimamu apa pun takdirmu
Yang mengokohkan hadirmu dengan kepercayaan
Tau benar mereka bahwa hidup ini adalah penerimaan
Penerimaan dalam setiap hal
Mereka tak kan berubah meski kau di rangking terakhir
Akan tetap sama di saat kau peringkat pertama
Itulah yang membuatmu menjadi lebih sekuat karang
Berdiri setinggi langit dan merendah seikhlas bumi

Kamis, 10 April 2014

^^"

 Hari ini matahari bersinar lebih terang daripada biasanya
Hari ini angin bertiup lebih sepoi dari biasanya
Hari ini angkot datang lebih awal dari biasanya
Hari ini antrian makan siang lebih cepat dari biasanya
Hari ini senyummu lebih manis dari biasanya
Hari ini kau lebih cantik dari biasanya
Mungkin karena esok adalah hari berharga bagimu
Semoga Allah ridha
Semoga semua berjalan lebih indah

Senin, 07 April 2014

Dunia sebentuk ruang berdimensi banyak

Aku hanya membayangkan
Dunia ini sebentuk ruang berdimensi banyak
Saat aku dan kaumku hanya bisa sebatas dimensi tiga
Tapi kamu dan kaummu bahkan melebihi batas ini
Bukankah kamu dan kaummu diberi ruang yang lebih banyak untuk bergerak
Untuk melakukan percepatan dan perlambatan
Saat kaumku didaulat sebagai makluk yang sulit dimengerti
Hingga membuatmu dan kaummu berkata "Mauanya apa sih..."
Sebenarnya disini aku yang heran
Mengapa kamu tidak mengerti bahwa kami ingin dimengerti
Hanya ingin dimengerti,, mengapa? *a little bit lebay
Tapi jangan salah
Aku dan kaumku pun sempat mendaulat kalian sebagai makhluk cuek
Menimbang semuanya hanya dengan logika
Perasaan mungkin tak penting
Oh,, please,,, aku dan kaumku ini ditakdirkan memiliki hati yang halus
Tapi, sebenarnya kita diciptakan bukan untuk berseberangan
Perbedaan itulah yang membuatnya lebih indah menyatu
Katanya aku kaumku dan kamu kaummu adalah seperti mars dan venus
Jika boleh begitu
Perjalanan hal tak sama inilah yang menjadikannya bermakna
Karena sama tak memberikan sesuatu yang mempunyai batas
Demikianlah memang aku kaumku dan kamu kaummu disatukan

Minggu, 06 April 2014

Bukan Tiga

Pernah suatu hari
Aku berjalan di padang ilalang
Bersama dengannya
Bersama denganmu
Kemudian kita merentang tangan
Ke samping kanan kiri
Ke atas seakan ingin menggapai langit
Ke bawah seakan ingin menyentuh bumi
Dan akhirnya kita simpulkan
Kita berdiam diantara kepastian dan keraguan
Kau bilang ini adalah perjalanan waktu
Kutimpali
Bukan, ini bukan sekadar perjalanan waktu
Tapi ini juga perjalanan hati
Lalu diapun ikut bicara
Iya, ini adalah perjalanan hati
Hanya milik dan tentang kita bertiga
Tapi ini bukan kisah kasih segitiga
Bukan juga misteri segitiga bermuda
Ini adalah persahabatan dari tiga jiwa yang berbeda

Sabtu, 05 April 2014

Lupakah?

Terkadang kita lupa
Akan hal yang terlihat tapi tak mampu melihatnya
Akan hal yang dirasa tapi gamblang mengakui merasai
Akan hal yang ada tapi merasa tiada

Padahal kita tau
Bahwa semuanya itu terjadi
Kita punya mata untuk melihatnya
Telinga untuk bisa mendengarkannya
Hati untuk mampu merasakannya

Hanya karena ego kita tinggikan di atas segalanya
Diatas kejujuran hati
Diatas empati dan simpati
Diatas kenyataan yang kasat mata
Diatas nilai ke-rendah hati-an

Bukankah kita juga bisa merasakan
Ketika kaki diselimpung
Ketika kepala ditempeleng
Ketika karakter dibunuh
Ketika acung tangan tak dianggap

Lantas kenapa tega
Tega membiarkannya merasakannya
Tega meninggalkan isak di dalam hatinya
Tega membuat gelisah di dadanya
Tega menghancurkan semangatnya

Ah sudahlah,
Mungkin memang karena kita manusia
Punya sifat pelupa